Home » , , , » KKN di Mojokerto, Putra Presiden Tak Dapat Perlakuan Khusus

KKN di Mojokerto, Putra Presiden Tak Dapat Perlakuan Khusus

Posted by gado gado on Saturday, 6 August 2016


MOJOKERTO - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, mengikuti kegiatan Community Outreach Program (COP) diselenggarakan Universitas Kristen (UK) Petra, di Kabupaten Mojokerto. Rencananya, Kesang yang mewakili Universitas SIM Singapore akan tinggal di Bumi Majapahit selama tiga pekan ke depan, mulai hari ini hingga 4 Agustus 2016.
Sekitar pukul 10.30 WIB, rombongan mahasiswa dari sembilan negara yang terlibat COP 2016, tiba di pendopo Pemkab Mojokerto. Sebanyak 201 mahasiswa yang meliputi 141 mahasiswa asing dari delapan negara dan 60 mahasiswa Indonesia diterima langsung Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasha (MKP).
Dalam sambutannya, bupati yang akrab disapa MKP ini memberikan apresiasi kepada ratusan mahasiswa dari berbagai negara yang mengikuti kegiatan ini. "Saya berharap apa yang didapat dan dilakukan dalam KKN ini bisa bermanfaat bagi kehidupan mendatang," ujarnya.
MKP mengatakan, Kabupaten Mojokerto merupakan daerah yang alami. Banyak lokasi yang masih belum tersentuh dengan peradaban modern. "Jika dibandingkan dengan negara asal para mahasiswa, banyak perbedaan. Sehingga saya berharap para mahasiswa ini bisa menyesuaikan dengan perbedaan yang ada ini," imbuhnya.
MKP pun menyatakan siap untuk mensuport keberlangsungan kegiatanan ini. "Saya dengan tangan terbuka siap mensuport agar KKN ini bisa berlangsung dengan baik dan menjadikan manfaat bagi peserta KKN. Ini akan menjadi kenangan tersendiri bagi Mojokerto," tandasnya.
Sementara itu, Rektor UKP Surabaya Rolly Intan mengatakan, kegiatan COP ini hampir sama dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilakukan mahasiswa dari kampus lainnya. "Ada beberapa program pembangunan yang akan kami lakukan disana, salah satunya untuk pembangunan jembatan dan pembangunan irigasi persawahan dan pembangunan lain, misalnya sarana pendidikan dan lain sebagainya," ujarnya.

Menurutnya, semua mahasiswa akan mendapatkan perlakuan sama. Mereka akan menginap di beberapa desa yang sudah ditentukan di dua kecamatan, yakni Jatirejo dan Gondang. Tak terkecuali Kesang, anak presiden Jokowi. "Tidak ada perbedaan. Semuanya diperlakukan sama. Bahkan tempat tidur Kesang juga sama dengan yang lain. Saya yakin, Kesang bisa menerima itu," imbuhnya.
Dalam kegiatan ini, Kesang akan ditempatkan di Desa Gumeng, Kecamatan Gondang. Rolly pun mengaku tidak melakukan persiapan yang berbeda meskipun pada kegiatan kali ini anak presiden Jokowi ikut di dalamnya. "Tidak ada yang berbeda. Justru Kesang meminta jangan ada persiapan-persiapan apapun. Dia juga akan mengikuti kegiatan ini sampai selesai," tandasnya.
Sementara itu, Greet (24) salah seorang mahasiswi asal Belanda mengatakan, ia sengaja ikut serta dalam kegiatan ini. Ia mengaku ingin mencari pengalaman baru di Mojokerto. "Saya ingin mempelajari kebudayaan yang ada di Mojokerto. Ingin menyatu dengan warga sekitar dan membantu penduduk lokal," akunya.



Selain akan diikuti oleh Kaesang dan para mahasiswa UK Petra, kegiatan itu juga akan diikuti oleh mahasiswa dari sejumlah universitas di berbagai negara. Di antaranya University of The Netherlands, Fu Jen University Taiwan, Lignan University Hongkong, Chinese University of Hong Kong, Guangxi Normal University China, Guangxi University of Science and Technology China, Conventry University of London, dan Universitas SIM Singapore. Mereka akan ditempatkan di 5 desa, yaitu Desa Jembul, Rejosari, Gumeng, Dilem, dan Jati Dukuh.


sumber : okezone.com

Thanks for reading & sharing gado gado

Previous
« Prev Post

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

bismillah-3

Iklan Responsive Atas