Home » , , , , , , » Anaknya Ditolak Disekolah se-sidoarjo, Orang Tua Murid Minta Damai Kepada Pak Samhudi (Guru SMP Raden Rahmat Balongbendo)

Anaknya Ditolak Disekolah se-sidoarjo, Orang Tua Murid Minta Damai Kepada Pak Samhudi (Guru SMP Raden Rahmat Balongbendo)

Posted by gado gado on Saturday, 2 July 2016

Pihak Pelapor mencabut tuntutan terhadap Pak Samhudi (Guru SMP Raden Rahmat Balongbendo). Akhirnya di bulan yang suci ini, kedua belah Pihak sepakat untuk menyelesaikan kasus ini. Bertempat di Kediaman Bapak Ketua PGRI Kabupaten Sidoarjo (Prambon), pada tanggal 2 Juli 2016 mulai Pukul 20.00 - 23.00 WIB. 



Kepada Baak Wakil Bupati, Dandim, Komisi D DPRD, KSPI Prov, PGRI Prov, serta Tokoh lain yang ikut mendukung adanya perdamaian ini, kami selaku Pengurus PGRI Kabupaten Sidoarjo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.



berita sebelumnya adalah Sambudi (45), warga Desa Bogem Pinggir, Balongbendo, Sidoarjo. Sambudi merupakan guru matematika. Sidang perdananya dimulai hari ini, Selasa (28/6/2016).
Dengan memakai seragam lengkap PGRI, guru senior di tempat kerjanya itu mengikuti proses persidangan di salah satu ruangan sidang PN Sidoarjo yang dilakukan sekitar 30 menit.
Dalam persidangan terungkap, siswa berinisial R tersebut dicubit karena nongkrong di tepi sungai, saat ada kegiatan salat berjamaah di musala sekolah, sebagai tindakan tidak disiplin. Tidak terima dicubit, R melapor kepada orangtuanya. 
Orangtua siswa yang bekerja sebagai anggota TNI AD lantas tidak terima dan langsung melaporkan kasus tersebut ke polsek setempat yang kemudian ditindaklanjuti dengan proses persidangan di PN Sidoarjo.
Ketua Tim Majelis Hakim Rini Sesuni yang memimpin sidang menunda sidang hingga 14 Juli 2016 dengan alasan pihak keluarga pelapor akan mencabut laporan kasus tersebut.
Sementara itu, terkait dugaan kasus penganiayaan siswa itu, terdakwa Sambudi hingga kini mengaku tidak melakukan hal seperti yang dituduhkannya dalam sidang. 
Terdakwa hanya mengaku dirinya mengelus pundak siswa untuk mengingatkan korban agar tidak melakukan pelanggaran saat jam sekolah. Sidang dugaan kasus penganiayaan guru SMP ini sempat ramai.

Thanks for reading & sharing gado gado

Previous
« Prev Post

3 comments:

  1. hahahahha...
    gak tau malu juga nih Bapak..
    Harusnya Intropksi dulu,..
    Liat kelakuan anak dilingkungan rumah & sekolah dulu,,
    klau sudah tau.. barulah bertindak,
    bapaknya kan nggk tau kelakuan anaknya klau diluar sekolah ataupun sepulang sekolah... taunya kalau anaknya ditegur guru aja langsung Baper..

    Tanpa GURU anak anda Tidak akan SELAMAT ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, jaman sekarang memang lagi stres stresnya mas, yang salah pengen jadi benar. seperti bapak ini, sudah jelas anaknya diselamatkan gurunya, eh, malah yang menyelamatkan malah pengen dicelakakan. ngawur.

      Delete
  2. makanya pak kalau hanya cubitan atau pukulan yg tdk membahayakan anak anda jangan lansung lapor, km dl dimarahin atau dipukul guru tdk akan melapor ke ortu krn bukannya dibela sma ortu bahkan ditambah cubitan atau omilannya, makanya anak sekarang pd mental tempe

    ReplyDelete

Popular Posts

bismillah-3

Iklan Responsive Atas